5 Ungkapan Kemarahan Ahok pada Birokrat Pemprov DKI Soal Bus Sumbangan

Wagub DKI Basuki T Purnama yang akrab disapa Ahok dikenal sebagai pejabat yang ceplas ceplos. Dia bicara apa adanya bila melihat sesuatu yang tak wajar.

Indonesia Pimpin Pencarian Malaysia Airlines MH370

Pemerintah Malaysia mengumumkan pembagian koridor pencarian dan penyelidikan terbaru untuk mencari keberadaan pesawat Malaysia Airlines Boeing 777-200 ER dengan nomor penerbangan MH370.

Safari ke Blitar pada jam kerja, Jokowi terus menuai kecaman

Kemarin Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) memilih menemani Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ke Malang dan Blitar. Sikap Jokowi ini langsung menuai kecaman.

Pengamat: PDIP Jangan Eksploitasi Jokowi!

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo didaulat sebagai juru kampanye (Jurkam) nasional PDI Perjuangan mulai 1 Maret 2014. Pria yang biasa disapa Jokowi itupun menegaskan dirinya menerima tugas tersebut dan akan ikut berkampanye keliling Indonesia sampai masa kampanye Pemilu Legislatif nanti.

Lihat! Ada Caleg `Superman` di Bali

Mendekati pemilu legislatif yang akan digelar 9 April mendatang, banyak cara yang dilakukan oleh calon-calon penghuni kursi rakyat itu.

Ramalan Kiamat Bangsa Viking 22 Februari 2014: Bumi Terbelah Dua

Liputan6.com, London : Ramalan kiamat Suku Maya 21 Desember 2012 tak terbukti. Kini muncul lagi ramalan kiamat baru dari bangsa Viking -- suku bangsa dari Skandinavia yang berprofesi sebagai pedagang, peladang, dan paling terkenal sebagai perompak yang antara tahun 800 dan 1050 di Eropa.

Menjelang Kiamat Dunia Internet 9 Juli 2012

Sebelum kiamat itu benar-benar terjadi, pengguna internet pun mulai beramai-ramai melakukan tindakan dan pencegahan agar komputernya selamat dari bahtera. Bagaimana ceritanya?

Benarkanh Kini Satu Hari Tinggal 23 Jam

Richard Gross, peneliti dari Jet Propulsion Laboratory, NASA menyusun model penghitungan kompleks untuk mengalkulasikan secara teoritis, bagaimana gempa bumi di Jepang, yang merupakan gempa terbesar kelima sejak tahun 1900, memengaruhi rotasi Bumi.

Sabtu, 21 Juli 2012

Menjelang Kiamat Dunia Internet 9 Juli 2012, dan Dampaknya Bagi Indonesia ?



Sebelum kiamat itu benar-benar terjadi, pengguna internet pun mulai beramai-ramai melakukan tindakan dan pencegahan agar komputernya selamat dari bahtera. Bagaimana ceritanya?

DNSChanger

Alkisah, di bulan November 2011 yang dingin, FBI melalui operasi yang dinamakan 'Operation Ghost Click' berhasil menciduk enam warga Estonia karena melakukan aksi yang mengejutkan. 

Mereka menginfeksi lebih dari empat juta komputer di dunia, baik PC maupun Mac, dengan malware yang memiliki kemampuan mengubah DNS komputer korbannya dan mengarahkannya ke server-server DNS palsu yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Tujuannya apa lagi kalau bukan untuk mendapatkan keuntungan finansial. Khususnya dari aktivitas iklan online, spam, dan scam. 

Yang menjadi masalah adalah, pada saat penangkapan masih ada jutaan komputer yang terinfeksi oleh DNSchanger ini, dan tetap menggunakan DNS palsu tersebut sebagai DNS utamanya. 

Jika server-server DNS palsu itu dimatikan, maka otomatis seluruh komputer yang menggunakan DNS palsu tersebut akan mengalami kiamat kecil alias tidak bisa terhubung ke internet selama DNS setting-nya belum dibenahi. 

Karena itu, FBI mengambil keputusan untuk mempertahankan DNS server palsu ini setelah sebelumnya membersihkan server-server tersebut dari aksi jahat. Itu tadi kabar baiknya bagi Anda yang terinfeksi oleh DNSchanger. 

Kabar buruknya adalah, pengadilan memerintahkan FBI untuk mematikan seluruh DNS server palsu tadi pada tanggal 8 Maret 2012 dan akhirnya diperpanjang sampai tanggal 9 Juli 2012 karena menganggap sudah memberikan cukup tenggang waktu bagi para korban DNSchanger ini untuk memperbaiki komputernya. 

Karena itu, jika komputer Anda terinfeksi oleh DNSchanger dan belum dibersihkan, maka pada tanggal 9 Juli 2012 praktis akan tidak bisa mengakses internet atau dengan kata lain mengalami kiamat kecil internet. 

Lebih celaka lagi, DNSchanger ini tidak hanya menginfeksi komputer PC dan Mac tetapi ia juga memiliki kemampuan untuk menginfeksi router-router dan memanipulasi DNS server dari router tersebut. 

Sehingga seluruh komputer atau perangkat yang terkoneksi melalui router ini dan secara otomatis menggunakan DNS router ini akan ikut tersesat dan mengalami kiamat internet juga sekalipun komputer-komputer ini sama sekali tidak terinfeksi oleh DNSchanger.

Sebagai informasi, DNS atau Domain Name Server merupakan sarana penerjemah antara bahasa manusia dengan alamat IP (internet protocol) yang merupakan bilangan angka. 

Sebagai gambaran, kita tentu lebih mudah mengingat www.google.com sedangkan sistem komputer sebenarnya mengidentifikasi alamat komputer itu dengan angka atau IP address. 

Jadi, www.google.com sebenarnya dikenal oleh komputer kita sebagai 173.194.38.162. Kalau ingin mencoba, silahkan ketik IP tersebut di browser internet dan kita akan diantar ke situs Google. DNS server inilah yang menjadi 'calo' menerjemahkan bahasa manusia www.google.com ke angka IP 173.194.38.162 sehingga dimengerti oleh komputer. 

Jadi singkatnya, kalau penerjemahnya tidak ada, maka komputer tidak mengerti apa maksud manusia. Dan manusia yang kurang memahami faktor teknis seperti ini pasti akan bingung kenapa komputernya jadi tak berdaya dan mengira internetnya mati. 

Ini yang akan terjadi pada 9 Juli nanti. Lalu pertanyaannya, kenapa DNS komputer kita bisa diubah? Tentu ini disebabkan oleh aksi virus DNSChanger yang mengubah alamat DNS server komputer korban -- yang biasanya mengacu ke DNS para penyedia internet atau ISP -- menjadi daftar DNS palsu yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Jika DNS server komputer atau router anda menggunakan rentang alamat IP DNS di bawah ini, berarti sistem Anda pernah terinfeksi oleh DNSchanger, dan termasuk yang akan mengalami kiamat internet pada 9 Juli ini.


Dampaknya di Indonesia

Yang menjadi pertanyaan yang paling penting adalah, seberapa besar dampaknya di Indonesia? Saya akan memberikan sedikit gambaran besarnya infeksi DNSchanger di dunia dan perkiraan dampaknya di Indonesia.

Pada November 2011, DNSchanger berhasil menginfeksi empat juta alamat IP, baik komputer maupun router. Kalau saat itu server DNSchanger dimatikan, setidaknya empat juta komputer di dunia akan kehilangan akses internet dan sudah pasti akan menimbulkan kekacauan. 

Sejak FBI menangkap pelaku perusakan ini, maka otomatis infeksi DNSchanger menurun drastis sejak November 2011. Menurut data dari DNS Changer Working Group, infeksi pada tanggal 11 Juni 2012 di seluruh dunia turun menjadi kurang dari 10%. Jumlahnya 303.867 IP Address. Lalu bagaimana penyebarannya di dunia ?

Silahkan lihat gambar 1 dan tabel 1 untuk mendapatkan informasi yang lebih detil.




Dari tabel 1 di atas, 5 besar negara yang terinfeksi DNSchanger per tanggal 11 Juni 2012 adalah Amerika Serikat 69.517 (27%), Italia 26.494 (10%), India 21.302 (8%), Inggris 19.589 (8%) dan Jerman 18.427 (7%). 

Sedangkan Indonesia sendiri tidak termasuk ke dalam 25 besar negara yang terinfeksi DNSchanger. Di Asean, Thailand termasuk ke dalam 25 besar negara yang terinfeksi DNSchanger dengan jumlah IP terinfeksi 2.941 (1,13%).

Karena Indonesia tidak termasuk ke dalam 25 besar negara-negara yang terinfeksi DNScharger dan infeksi negara ke 25 adalah PK (Pakistan) 1.682 IP (0,65%) maka cukup realistis untuk memperkirakan infeksi DNSchanger di seluruh Indonesia sekitar 1.650 pada tanggal 11 Juni 2012. 

Dibandingkan dengan jumlah pengguna internet Indonesia yang berjumlah 55 juta, maka korban DNSchanger di Indonesia adalah 0,003%. 

Jika Anda menggunakan program antivirus yang selalu update, harusnya kemungkinan tersebut lebih kecil lagi karena hampir semua program antivirus sudah dapat mendeteksi DNScharger sejak akhir 2011 lalu.

Sumber:http://surgaberita.blogspot.com/2012/07/menjelang-kiamat-dunia-internet-9-juli.html#ixzz21DmElQCG

Benarkah Satu Hari Kini Tinggal 23 Jam ?



Richard Gross, peneliti dari Jet Propulsion Laboratory, NASA menyusun model penghitungan kompleks untuk mengalkulasikan secara teoritis, bagaimana gempa bumi di Jepang, yang merupakan gempa terbesar kelima sejak tahun 1900, memengaruhi rotasi Bumi.

Memanfaatkan data dari United States Geological Survey, hasil perhitungan mengindikasikan adanya perubahan distribusi massa Bumi. Gempa Jepang telah membuat Bumi berputar sedikit lebih cepat, dan memperpendek waktu dalam satu hari hingga 1,8 mikrodetik atau sepersejuta  *******

Kalkulasi yang dibuat juga menunjukkan bahwa poros Bumi bergerak sekitar 17 centimeter ke arah bujur timur. Perubahan poros ini akan membuat pergerakan Bumi sedikit berbeda. Namun itu tidak mempengaruhi posisi Bumi di ruang angkasa karena hanya kekuatan eksternal seperti gravitasi Matahari, Bulan, dan planet-planet yang mampu mengubah itu.

Seputar semakin singkatnya waktu dalam satu hari yang sudah tidak mencapai 24 jam, sebagai gambaran, akibat gempa dengan magnitude 8,8 yang terjadi tahun lalu di Chile, waktu dalam satu hari telah dipangkas sebesar 1,26 mikrodetik dan menggeser poros Bumi sekitar 8 cm.

Padahal, menggunakan kalkulasi serupa yang dilakukan setelah gempa dengan magnitude 9,1 yang menghantam Aceh tahun 2004 lalu, waktu dalam satu hari sudah berkurang sebesar 6,8 mikrodetik akibat bergesernya poros dan bentuk Bumi sekitar 7 cm.

“Rotasi Bumi terus berubah, dan tidak hanya disebabkan oleh gempa, namun juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti angin di atmosfer dan arus samudera,” kata Gross, seperti dikutip dari Science Daily, 10 Mei 2011. “Bagaimana gempa memengaruhi rotasi Bumi tergantung pada skala, lokasi, dan bagaimana gempa terjadi,” ucapnya.

Gross menyebutkan, dalam kurun satu tahun, waktu dalam satu hari bisa bertambah dan juga berkurang sekitar satu milidetik atau 550 kali lebih besar dibanding akibat gempa Jepang. Demikian pula dengan lempeng Bumi yang bisa bergeser sekitar 1 meter dalam satu tahun akibat berbagai gempa.

“Secara teori, apapun yang mampu meredistribusi massa Bumi akan mengubah rotasi planet Bumi,” kata Gross. “Namun demikian, perubahan rotasi dan poros Bumi seharusnya tidak memengaruhi kehidupan kita sehari-hari. Perubahan ini sangat alami dan terjadi kapan saja. Orang-orang tidak perlu khawatir,” ucapnya.

Meski telah membuat penghitungan, kalkulasi yang dibuat Gross, baik untuk rotasi dan poros Bumi, hasilnya kemungkinan akan masih berubah dengan munculnya data-data baru yang lebih akurat seputar fenomena yang terjadi di Bumi. (umi)

Sumber:http://surgaberita.blogspot.com/2012/07/satu-hari-kini-tinggal-23-jam.html#ixzz21DkUx7nd

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More