Garut – Sekitar 130 pedagang Pasar Malangbong Kecamatan Malangbong beramai-ramai mendatangi kantor Bupati Garut di lingkungan perkantoran Setda Garut Jalan Patriot, Selasa (20/5/14).
Mereka menagih janji Bupati Garut Rudy Gunawan terkait penertiban dan pembersihan kawasan alun alun Malangbong dari bangunan-bangunan los para pedagang kaki lima (PKL). Pasalnya, kendati Pemkab Garut melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menyegel dan memasang papan pengumuman pelarangan mendirikan bangunan pada Februari 2014, hingga kini aktivitas pembangunan tetap berlangsung.
Para pedagang Pasar Malangbong pun mendesak Bupati menindak tegas pihak bertanggung jawab atau pelaku pembangunan los-los PKL di alun alun tersebut.
“Kita juga menyesalkan Satpol PP memasang spanduk larangan membangun di malam hari. Kami minta Pak Bupati segera menindak tegas pelaku pembangunan di alun alun karena jelas pembangunan tersebut melanggar aturan. Tak berizin. Jika ini dibiarkan, kami akan mengerahkan aksi massa besar-besaran,” kata Andri, salah seorang pedagang Pasar Malangbong saat beraudensi dengan Bupati di Ruang Rapat Setda.
Pedagang lainnya, Dindin Rosidin meminta Bupati mengembalikan fungsi lahan yang kini masih dipenuhi bangunan los PKL itu sebagai alun alun untuk ruang terbuka bagi masyarakat umum. Dia mengklaim dirinya bersama keluarga besar KH Ilyas selaku ahli waris tanah alun alun Malangbong sepakat mengembalikan tanah tersebut untuk dijadikan alun alun.
“Sudah tiga Bupati memimpin Garut, tapi sampai sekarang belum ada yang mampu menyelesaikan masalah ini. Padahal setiap Bupati berjanji mau menuntaskannya. Meskipun Bupati telah melakukan penyegelan, tapi tak digubris. Jika ini dibiarkan, tak menutup kemungkinan terjadi konflik sosial,” sesalnya. (iko)
Mereka menagih janji Bupati Garut Rudy Gunawan terkait penertiban dan pembersihan kawasan alun alun Malangbong dari bangunan-bangunan los para pedagang kaki lima (PKL). Pasalnya, kendati Pemkab Garut melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menyegel dan memasang papan pengumuman pelarangan mendirikan bangunan pada Februari 2014, hingga kini aktivitas pembangunan tetap berlangsung.
Para pedagang Pasar Malangbong pun mendesak Bupati menindak tegas pihak bertanggung jawab atau pelaku pembangunan los-los PKL di alun alun tersebut.
“Kita juga menyesalkan Satpol PP memasang spanduk larangan membangun di malam hari. Kami minta Pak Bupati segera menindak tegas pelaku pembangunan di alun alun karena jelas pembangunan tersebut melanggar aturan. Tak berizin. Jika ini dibiarkan, kami akan mengerahkan aksi massa besar-besaran,” kata Andri, salah seorang pedagang Pasar Malangbong saat beraudensi dengan Bupati di Ruang Rapat Setda.
Pedagang lainnya, Dindin Rosidin meminta Bupati mengembalikan fungsi lahan yang kini masih dipenuhi bangunan los PKL itu sebagai alun alun untuk ruang terbuka bagi masyarakat umum. Dia mengklaim dirinya bersama keluarga besar KH Ilyas selaku ahli waris tanah alun alun Malangbong sepakat mengembalikan tanah tersebut untuk dijadikan alun alun.
“Sudah tiga Bupati memimpin Garut, tapi sampai sekarang belum ada yang mampu menyelesaikan masalah ini. Padahal setiap Bupati berjanji mau menuntaskannya. Meskipun Bupati telah melakukan penyegelan, tapi tak digubris. Jika ini dibiarkan, tak menutup kemungkinan terjadi konflik sosial,” sesalnya. (iko)
Seputar Berita Terkini di sponsori oleh Ace maxs dan produk herbal
0 komentar:
Posting Komentar